5 Essential Elements For gubukjudi

“S..sudah tuan. Ini.” Prajurit itu pun melempar ‘sesuatu’ yang dicari-cari daritadi ke tangan Sephiroth. Sephiroth tanpa melihat menangkapnya di udara. Angeal semakin percaya kalau sesuatu itu pastilah… Benda itu begitu kecil, itu tidak lain dan tidak bukan adalah…

Tanpa takut, wanita berjubah merah ungu itu berdiri dari tempatnya sebelumnya dimana ia berlutut di hadapan Kaisar.

Membayangkan figur penyelamatnya yang datang lagi untuk menolongnya, Cloud pun menarik nafas dan membuang nafas, lega berlinangan dari dalam hatinya. Perjalanan di sepanjang hari ini sungguh menguras energinya. Jika saja ia tahu /seberapa/ kuat Boar itu, ia mungkin sudah lari saja sejak awal, tidak perlu ikut campur pada urusan Guardian, biar mereka urus saja urusan mereka sendiri.

“Apa yang kalian bicarakan? Ultimecia tidak biasanya kau gagal di suatu misi.” Suara garang raksasa berzirah biru menggema di sepanjang ruangan.

Banyak jawaban yang dibutuhkan. Jadi dengan itu, Cloud pun memutuskan untuk melihat apa yang sedang terjadi terlebih dahulu, baru menggumulkannya. Ia pun mendekat ke Sephiroth yang tiba-tiba saja berhenti berlari dan melihat sekitar dengan tatapan waspada.

Cloud menatap kaget. Seorang pria tua yang sepertinya sudah lanjut usia terlihat juga tidak siap melihatnya telah berhasil melompat keluar dari ranjang. Lelaki tua itu tanpa sadar memperbaiki topi putih yang ia pakai sembari mencuri pandang sesekali ke arah Cloud.

Hantu itu terdorong mundur. Dengan perlahan, ia pun menurunkan Cloud di hadapan Sephiroth seperti sedang kalah judi dan memberi barang taruhan yang diperebutkan ketika judi. “Kau akan menyesal, Sephiroth. Anak ini akan memusnahkan kaum kita di masa depan. Kau mestinya tahu ramalan itu.”

“Tunggu dulu, kau bilang… Kau bilang Roh yang bisa menggunakannya, berarti…” Angeal tidak menyangka segala hal ini bisa menjadi begitu simpel. “Berarti aku bisa…”

Tak menunggu lama, beberapa prajurit yang berdiri di sekitar sang Naga datang ke arah si Tahanan dan mengambil surat berwarna coklat yang dikepit dengan pita merah di tangan tahanan yang terbuka.

Cloud menyumpah begitu melihat para ksatria Guardian terlungkup, tidak sadarkan diri berhamburan di sekitarnya. read more Tidak terkecuali sang pimpinan—Yypo.

Cloud baru ingat ia berada dalam gudang. Itu berarti perkakas tajam dan biasanya digunakan untuk pertukangan biasanya ada. Semakin yakin, Cloud pun mencari lebih giat.

Dalam selang sekian milidetik, tempat tidur yang sebelumnya ia pijak telah berubah menjadi puing-puing dinding yang hancur menimpa satu sama lain. Cloud menelan ludah. Adrenalin yang memacu kencang dalam nadinya, membuatnya memasang indra lebih hati-hati.

Rufus mengangguk tanda mengerti apa yang Zack maksudkan, sementara para prajurit seolah tidak memasang perhatian pada mereka bertiga—mereka sepertinya mengerti ini urusan pribadi. “Kita harus menyampaikan ini pada raja kalau begitu. /Hari ini juga/.” Perintahnya.

Sesosok wanita dengan tubuh setengah laba-laba sedang menenun jaring putih yang menyelimuti kedua anggota wanita Guardian, sementara Yypo dan Anarha…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *